SOAL-SOAL MK - ORKOM (Tata Sumitra)
- Jelaskan struktur detail dari komputer IAS?
- Jelaskan metode untuk mengatasi perbedaan perkembangan antara Processor dengan komponen komputer lainnya?
- Jelaskan perbedaan utama teknologi CISC dan RIS?
No1.
Komputer IAS pada tahun 1946 didesain oleh Von Neumann bersama koleganya dengan konsep pemrograman yang kemudian disebut dengan IAS Computer (Computer of Institute for Advanced Studies)karena dikembangkan di Computer of Institute for Advanced Studies.
Secara umum, struktur dari komputer IAS adalah sebagai berikut:
- 1 Memori utama, untuk menyimpan data dan intruksi.
- 2 Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah data binner
- 3Control Unit, untuk melakukan interpretasi instruksi - instruksi di dalam memori sehingga adanya eksekusi instruksi tersebut
- I/0, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar
Gambar 1. Struktur Umum Komputer IAS
Secara detail Komputer IAS memiliki 1000 lokasi penyimpanan x 40 bit words, dengan rincian:
• Binary number
• 2 x 20 bit instructions
Dengan format memori sebagai berikut :
Gambar 2. Format Memori Struktur Komputer IAS
Gambar 3. Struktur Detail Komputer IAS
ALU-IAS(Computer of Institute for Advanced Studies)
- 1. Memory Buffer Register (MBR), berisi sebuah word yang akan disimpan di dalam memori atau digunakan untuk menerima word dari memori.
- 2. Memory Address Register (MAR), untuk menentukan alamat word di memori untuk dituliskan dari MBR atau dibaca oleh MBR.
- 3. Instruction Register (IR), berisi instruksi 8 bit kode operasi yang akan dieksekusi.
- 4. Instruction Buffer Register (IBR), digunakan untuk penyimpanan sementara instruksi sebelah kanan word di dalam memori.
- 5. Program Counter (PC), berisi alamat pasangan instruksi berikutnya yang akan diambil dari memori.
- 6. Accumulator (AC) dan Multiplier Quotient (MQ), digunakan untuk penyimpanan sementar operand dan hasil ALU. Misalnya, hasil perkalian 2 buah bilangan 40 bit adalah sebuah bilangan 80 bit; 40 bit yang paling berarti (most significant bit) disimpan dalam AC dan 40 bit lainnya (least significant bit) disimpan dalam MQ.
- 7. IAS beroperasi secara berulang membentuk siklus instruksi. Komputer IAS memiliki 21 instruksi, yang dapat dikelompokkan seperti berikut ini :
- ü Data tranfer, memindahkan data di antara memori dengan register – register ALU atau antara dua register ALU sendiri.
- ü Unconditional branch, perintah- perintah eksekusi perca-bangan tanpa syarat tertentu.
- ü Conditional branch, perintah- perintah eksekusi percabangan yang memerlukan syarat tertentu agar dihasilkan suatu nilai dari percabangan tersebut.
- ü Arithmetic, kumpulan operasi – operasi yang dibentuk oleh ALU.ü Address Modify, instruksi – instruksi yang memungkinkan pengubahan alamat saat di komputasi sehingga memungkinkan fleksibilitas alamat yang tinggi pada program.
Metode yang digunakan adalah dengan memilih inti (core) dari processor dan clock speed yang setara dengan komponen komputer lain. Missal , Komputer dengan satu processor atau satu core processor bisaanya memiliki dua buah bridge, northbridge dan southbridge.
Northbridge mengatur pertukaran data antara processor, VGA Card/graphic card (PCI Express atau AGP) dan memory (RAM), untuk itu disetarakan dengan clock speed pada komponen VGA card dan RAM agar kinerja processor stabil, sedangkan Southbridge mengatur pertukaran data pada I/O device pada
perangkat komputer namun tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja.
Hal ini akan terlihat pebedaannya ketika komputer dipergunakan untuk
akses render video atau game yang membutuhkan speed clock dan graphic yang kuat dibanding hanya untuk memproses aplikasi office. Pada dasarnya metode yang diberlakukan hanya dengan mengidentifikasi processor dari perkembanganya. Setiap perubahannya itu di identifikasi dari segi bentuk dan ukuran serta kinerja dalam pemrosesannya.
Clock
speed adalah ukuran dari seberapa besar kecepatan komputer
menyelesaikan perhitungan dasar dan operasi. Ini diukur sebagai dalam
frekuensi `hertz, dan paling sering mengacu pada kecepatan CPU komputer,
atau Central Processing Unit. Clock speed merupakan frekuensi kecepatan
tindakan yang sangat tinggi, satuannya adalah megahertz dan gigahertz. 1
megahertz artinya satu-juta siklus per detik, sementara gigahertz
adalah satu-milyar siklus per detik. Jadi komputer dengan kecepatan
clock 800MHz berjalan 800.000.000 siklus per detik, sedangkan komputer
2.4GHz berjalan 2.400.000.000 siklus per detik.
Bagaimana
Clock speed, digunakan sebagai standar kecepatan komputer adalah
masalah yang masih jadi pertentangan, dan sebagian besar pembuat chip
tampak menuju pada kesimpulan bahwa Clock speed harus ditinggalkan
sebagai nilai utama yang diberikan. Masalahnya datang dari kenyataan
bahwa, walaupun Clock speed bekerja sebagai indikator yang cukup handal,
terjadi persaingan antar perusahaan chipset yang berbeda pendapat itu.
Salah satu alasan Clock speed CPU tidak dapat diandalkan sebagai
kecepatan komputer secara keseluruhan adalah banyak faktor lain yang
ikut bermain. Jumlah RAM komputer, Clock speed RAM, Clock speed dari
front-side bus, dan ukuran cache, semua itu memainkan peran penting
dalam menentukan kinerja komputer secara keseluruhan.
Ketika
membandingkan satu chip Intel Pentium dengan Pentium chip lain
misalnya, clock speed merupakan indikator yang cukup baik. Komputer
berbasis Pentium 800Mhz akan melakukan tugas prosesor sekitar dua kali
kecepatan komputer Pentium 400MHz. Ketika membandingkan prosesor
perusahaan yang berbeda, bagaimanapun juga cerita akan berubah. Jika
kita melihat pada kedua chip yaitu Pentium dan chip AMD misalnya, kita
menemukan bahwa AMD cenderung untuk melakukan tugas yang lebih cepat
dari Pentium pada kelas yang sebanding. Sebuah chip AMD 1.8GHz
performanya melebihi signifikan chip Pentium 1.8Ghz, bahkan melakukan
mendekati kecepatan Pentium 2.2GHz.
Untuk
alasan ini, AMD berhenti menetapkan clock speed mereka sebagai metode
utama beriklan bagi komputer mereka. AMD Athlon 64 3000, misalnya,
memiliki kecepatan clock hanya 1.8GHz, tetapi AMD bertekad untuk menjadi
kira-kira sebanding dengan Pentium 4 pada 3GHz. Intel sendiri juga
mulai menjauh dari iklan clock speed, terutama karena pengenalan mereka
pada laptop-oriented M, yang memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah
untuk mengoptimalkan kinerja portabel. Dengan tetap berpegang pada model
clock speed, Intel membuat komputer Pentium-M-nya terlihat seperti
lambat dan lemah dibandingkan dengan model Pentium 4 mereka.
Walaupun
clock speed masih bisa memberikan gambaran umum tentang daya komputasi,
pada saat ini orang-orang lebih sering merekomendasikan benchmark untuk
membandingkan kecepatan komputer. Melihat hasil pengukuran bagaimana
berbagai prosesor menangani tugas-tugasnya, akan memberikan gambaran
yang lebih jelas tentang bagaimana komputer akan bekerja untuk Anda.
Satu komputer dapat secara signifikan lebih cepat dari yang lain dengan
mengubah gambar dalam program desain grafis, misalnya, tetapi lebih
lambat pada permainan video-intensif. Paradigma ini lebih baik, artinya
peringkat ditentukan oleh kemampuan komputer melakukan tugas tertentu,
bukan fokus secara eksklusif pada clock speed. Dengan demikian akhirnya
konsumen akan lebih memahami seperti apa produk yang mereka bisa
harapkan.
No. 3
CISC (complex instructionset computers ) adalah
melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin
sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat
keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian
operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah
dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT.
RISC (reduced instruction setcomputers) hanya
menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam
satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan
sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori.
Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers).
Perkalian Dua Bilangan dalam Memori
Pada
bagian kiri terlihat sebuah struktur memori (yang disederhanakan) suatu
computer secara umum. Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi
yang diberi nomor 1 (baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi
bertanggungjawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi
hanya beroperasi untuk data-data yang sudah disimpan ke dalam salah satu
dari 6 register (A, B, C, D, E atau F). Misalnya, kita akan melakukan
perkalian (product) dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut
dikembalikan lagi ke lokasi 2:3.
Pendekatan CISC
Tujuan
utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup
dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa
tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan
menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh
kita
kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi
khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan
membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2
register
yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian
mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya
cukup satu saja.
MULT 2:3, 5:2
MULT
dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau
instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer
dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun
menyimpan. Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya
menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah
bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya
sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi
tersebut.
Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksiinstruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi
tiga
instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan
data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk
melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam
register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk
memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah
urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan
instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
Awalnya
memang kelihatan tidak efisien Hal ini dikarenakan semakin banyak baris
instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan
instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi
dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.
CISC
|
RISC
|
Penekanan pada perangkat keras
|
Penekanan pada perangkat lunak
|
Termasuk instruksi kompleks multi-clock
|
Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi
|
Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama
|
Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah instruksi2 terpisah
|
Ukuran kode kecil, kecepatan rendah
|
Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
|
Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi2 kompleks
|
Transistor banyak dipakai untuk register memori
|
Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masingmasing
instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang
sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi
“MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor
dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Memisahkan
instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus
dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi,
prosesor akan secara
otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya,
maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada
RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.
Persamaan Unjuk-kerja (Performance)
Persamaan berikut bisaa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:
Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC bertolak belakang, tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per program.
Penghadang jalan (Roadblocks) RISC
Walaupun
pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu
kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini
dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak. Walaupun Apple’s Power
Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah
kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan
prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia
teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor
RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar
sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.Kemerosotan juga disebabkan
munculnya Intel, walaupun chip-chip CISC mereka
semakin
susah digunakan dan sulit dikembangkan, Intel memiliki sumberdaya untuk
menjajagi dan melakukan berbagai macam pengembangan dan produksi
prosesor-prosesor yang ampuh. Walaupun prosesor RISC lebih unggul
dibanding Intel dalam beberapa area, perbedaan tersebut kurang kuat
untuk mempengaruhi pembeli agar merubah teknologi yang digunakan.
Keunggulan RISC
Saat ini, hanya Intel x86 satu-satunya chip yang bertahan menggunakan arsitektur CISC. Hal
ini terkait dengan adanya kemajuan teknologi komputer pada sektor lain. Harga RAM turun
secara
dramatis. Pada tahun 1977, DRAM ukuran 1MB berharga %5,000, sedangkan
pada tahun 1994 harganya menjadi sekitar $6. Teknologi kompailer juga
semakin canggih, dengan demikian RISC yang menggunakan RAM dan
perkembangan perangkat lunak menjadi semakin banyak ditemukan.
Tabel Perbandingan RICS dengan CISC
Fitur
|
RICS
|
PC/Desktop CISC
|
Daya
|
Sedikit ratusan miliwatt
|
Banyak watt
|
Kecepatan Komputasi
|
200-520 MHz
|
2-5 GHz
|
Manajemen Memori
|
Direct, 32 bit
|
Mappped
|
I/O
|
Custom
|
PC berbasis pilihan via BIOS
|
Environment
|
High Temp, Low EM Emissions
|
Need Fans, FCC/CE approval an issue
|
Struktur Interupsi
|
Custom, efisien, dan sangat cepat
|
Seperti PC
|
Port Sistem Operasi
|
Sulit, membutuhkan BSP level rendah.
|
Load and Go
|
Dengan Judul: SOAL-SOAL ORKOM
Ditulis Oleh Mr-Y
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Terima kasih
0 Response to "SOAL-SOAL ORKOM"
Posting Komentar